Economic of Love

01 Oktober 2007









Ketika aku melihat fungsi penawaranmu yang maha dasyat
Ku sambut dengan fungsi permintaanku…sambil terkulai
Tetunya dengan cita terbentuknya titik ekuilibrium di antara kita berdua

Namun akankah semua asumsi dalam benak ini menurunkan fungsi utilitasmu
Titik temu di antara demand-supply lah yang akan menentukan

Oh…berilah aku sebuah model sederhana agar dapat mengutarakan semua ini
Cinta ku bagai himpunan convex
Selalu mengalami trend naik di setiap waktunya


Kalau tak percaya,
carilah titik dalam kurva hatiku dan hatimu
Lalu ketika kau menarik garis keduanya
Maka akan kupastikan titik temu keduanya
Menjadikan bukti rindu ini masih tetap milikmu

Telah berkali-kali ku melewati perasaan diminishing of return terhadap mu
Namun kau harus yakin, dirimu tetap tak akan pernah tersubstitusikan oleh siapa pun
Mari kita satukan komplemen-komplemen gejolak ini
Agar semua variabel yang memengaruhi relung asmara ini
Menuju titik maksimum yang diharapkan

Skedul-skedul benih-benih yang kau tinggalkan
Ku harap dapat sesuai dengan budget line yang aku utarakan

Mmm,...akankah terus terjadi inflasi cinta seperti ini
Kondisi krisis yang berlarut-larut,
Apakah semakin memaksa diriku jatuh pada pilihan floating policy

Ku berharap agregat bisik jiwa dalam diriku mampu menahannya
Karena aku yakin, the invisible hand akan mampu membawamu
Kepada diriku seorang.

selanjutnya...